Salah satu masalah yang paling umum pada zona sensitif adalah bau.
Banyak orang yang mengkhawatirkan bau zona sensitif.
Sulit untuk membicarakan tentang apakah bau seseorang itu normal atau tidak, bahkan di antara teman dan anggota keluarga.
Sulit untuk mengetahui bau diri sendiri, tetapi juga sulit untuk meminta orang lain untuk memeriksa penciuman seseorang.
Banyak orang mungkin menyerah, berpikir bahwa mereka sendirian dan masalah ini tidak dapat diselesaikan.
Namun, masalah ini tidak sepenuhnya tidak dapat dipecahkan.
Mengetahui penyebab masalah ini dapat membantu mencegahnya, dan mengetahui cara merawatnya dengan benar dapat meringankan kondisinya.
Penyebab masalah
Penyebab pertama adalah bakteri.
Area sensitif adalah bagian tubuh di mana kotoran cenderung menumpuk.
Bakteri tumbuh dari kotoran tersebut, yang menyebabkan bau tidak sedap.
Selain itu, stres dan kelelahan dapat menyebabkan bau tidak sedap karena hilangnya kekebalan dan daya tahan tubuh.
Ketika mengkhawatirkan bau, orang cenderung mencuci area yang sensitif dengan sabun yang kuat untuk membersihkannya, tetapi itu adalah bagian tubuh yang sensitif.
Mencuci terlalu keras tidak hanya merusaknya dan menyebabkan rasa sakit, tetapi juga menyebabkan bau.
Selain itu, sebagai wanita, kita harus berurusan dengan ketidakseimbangan hormon.
Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan bau yang lebih kuat dari biasanya.
Ini bisa menjadi sinyal bahaya.
Area genital wanita selalu bersifat asam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Adalah normal jika ada sedikit bau karena hal ini.
Misalnya, sedikit bau asam yang mirip dengan yogurt atau cuka adalah normal.
Jika baunya lebih kuat dari biasanya atau berbau amis, kemungkinan besar ada masalah di zona sensitif.
Pada saat ini, Anda juga harus melihat warna cairan yang keluar.
Jika warna cairan yang keluar juga berbeda dari biasanya, Anda harus memperhatikannya.
Jika warna cairan yang keluar juga berbeda dari biasanya, Anda harus memperhatikannya.
Cara Mengatasi dan Tindakan Pencegahan
Jika Anda khawatir dengan bau area genital Anda, disarankan untuk menggunakan sabun khusus.
Ada beberapa sabun yang dirancang khusus untuk perawatan bau daerah sensitif dan ada juga yang lembut untuk kulit, yang dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut.
Juga, perhatikan cara Anda mencuci kulit.
Menggosok terlalu keras dapat merusak kulit, jadi penting untuk membuat busa yang lembut dan memijat dengan lembut.
Selain itu, saat menyeka setelah mandi, yang terbaik adalah menyeka dengan lembut dengan tekanan yang lembut, dengan tujuan untuk menyerap kelembapan, bukan menggosok.
Menggunakan celana pendek dengan ventilasi yang baik juga efektif untuk menghindari suhu dan kelembapan yang tinggi, yang dapat menyebabkan kekeringan.
Menggunakan krim pelembab khusus untuk mencegah kekeringan juga efektif.
Berlatihlah untuk mengatasi dan melakukan tindakan pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut.